TIPS AND TRICK

BUAT KAMU PARA PECINTA ART
 Alhamdulillah nih kawan , pada kesempatan ini saya bisa memberikan sedikit ilmu ataupun itu bisa dibilang tips bagi kalian yang suka bidang seni.
Dalam membuat karya seni , tentunya kalian harus punya keahlian dan juga yang terpenting adalan punya kemauan . karena apa  ? percuma dong kalau kita punya keahlian tapi kita malas , sama aja gak ada hasil.😀😁
DISINI TIPSNYA.
 Langsung aja ke intinya ya !!
dalam pembuatan seni tentunya kita harus punya bahan yang wajib kita punya . 
Bagi pemula memakai spidol , crayon , ataupun pensil gambar menjadi media termudah dikerjakan . karena banyak sekali yang bisa digunakan dalam pembuatannya kita kupas satu persatu disini!
      PENCIL ART 

menggambar memakai pensil memang agak susah untuk bisa menumbuhkan hasil yang maksimal . Tapi jangan diambil pusing karena engan pensil kita bisa menguasai lembaran lembaran kosong menjadi lembaran keindanhan .disini saya akan memberikan tips pensil art pada landscape .
  1. kalian siapkan bahan dan juga alat yang dibutuhkan 
  2. pada pembuatan lanscape kalian bisa menngunakan cara 5W1H ,insyaAllah cara ini ampuh bagi kalian 
  3. jika sudah merangkainya , pastikan kalian untuk mulai menggambarnya 
  4. jangan lupa , pensil yang kalian gunakan diusahakan ada beberapa jenis pensil .antara lain : H(buat sketch),HB/B/2B sampai pensil yang terhitam . gunanya buat mempertebal hasil karya kalian juga menciptakan lukisan seakan akan itu sebuah realita
      SPRAY ART
Nah buat yang ini kalian hanya perlu kelihaian dalam memainkan warna .disini saya akan memberikan video yang bertentangan dengan spray art.
SELAMAT MENCOBA! SEMOGA BERMANFAAT!🙏

 KALIGRAFI
  Bagi kamu para pecinta seni , pasti tak asing lagi dengan kata yang di atas 👆. Ya ! betul sekali disini saya akan berbagi tips pada kalian cara bikin kaligrafi .Khususnya bagi pecinta art tentu tak asing lagi apalagi di dengar oleh para santri . SANTRI ? ya bisa aja karena sebagian besar pesantren memprioritaskan senui kaligrafi ini sebagai ektrakurikuler wajib maupun sebagai pelajaran di kelas .Penasaran sama hasilnya ? yuk kita coba dengan mempunyai bahan-bahannya terlebih dahulu .LET'S GO!!

BAHAN-BAHAN 

📣 pensil

📣 penghapus

📣 kalkir

📣 kertas karton , atau kanvas (yang penting bisa di warnai)

📣  cat ,kuas berbagai ukuran 

 

Cara Menjadi Mahir dalam Menggambar

Menggambar adalah keahlian yang ingin ditingkatkan oleh semua orang, namun banyak yang percaya bahwa bakat menggambar adalah sesuatu yang alami. Hal ini sama sekali tidak benar. Dengan mata yang awas dan kesabaran, siapa pun bisa jadi lebih baik dalam menggambar.

1
Meningkatkan Keahlian Menggambar Anda

  1. 1
    Menggambarlah setiap hari. Latihan, latihan, latihan. Itulah mantera dari seniman-seniman terkenal di seluruh dunia dan berlatih adalah cara pasti untuk meningkatkan kualitas gambar Anda.[1] Bahkan hanya menghabiskan beberapa menit sehari untuk membuat sketsa akan mengikat otak dengan karya seni Anda dan membantu Anda mempelajari teknik-teknik baru.
  2. 2
    Bawalah buku sketsa ke mana pun Anda pergi. Jika Anda selalu membawa buku catatan kecil, Anda telah membuka peluang untuk menggambar apa pun mulai dari para penumpang dalam bus, pemandangan alam, hingga langit kota yang memukau. Anda harus berlatih untuk menjadi penggambar yang lebih bagus, maka buat diri Anda berlatih kapan pun Anda sempat.
  3. 3
    Belilah berbagai jenis pensil. Pensil terdiri dari berbagai nilai yang memberi tahu Anda seberapa keras pensil tersebut dan ketebalan goresannya. Pensil berlabel "H" akan menjadi lebih keras secara progresif dan meninggalkan garis-garis halus samar. Sementara pensil berlabel "B" cocok untuk membuat garis-garis tebal yang lebih gelap.[2]
    • Seperangkat pensil pemula standar yang tersedia di berbagai toko peralatan seni dapat terdiri dari pensil 4H, 3H, 2H, H, HB, B, 2B, 3B dan 4B.[3]
    • Bermain-mainlah dengan pensil-pensil baru Anda untuk mengecek rasanya satu per satu. Perhatikan perbedaan pada garis-garis yang dihasilkan dan cobalah untuk menggunakan beberapa jenis pensil berbeda pada berbagai gambar berbeda.
  4. 4
    Bereksperimen dengan tekstur, warna dan pembauran (blending). Gunakan beberapa halaman dari buku sketsa Anda untuk bereksperimen tentang cara pensil tersebut dalam mengeluarkan warna, cara jari-jari Anda atau tisu membaurkan warna bersama-sama dan cara untuk mengarsir bentuk bola sederhana. Anda harus mengerti cara kerja alat-alat Anda untuk meningkatkan kualitas gambar dan gunakan pensil yang benar untuk garis yang tepat.
    • Buat tiga sampai empat linimasa dan berlatihlah untuk membuat transisi. Bagaimana Anda agar dapat menggunakan setiap pena untuk mengarsir garis dari benar-benar hitam menjadi benar-benar putih?
  5. 5
    Ikutilah kelas seni di sekitar Anda atau pelajari teori seni. Meskipun banyak seniman muda yang merasa seolah dapat mengajari cara menggambar kepada diri mereka sendiri, ada beragam teknik yang hanya bisa dipelajari dari guru berpengalaman. Habiskan waktu Anda untuk berlatih membuat perspektif, proporsi dan menggambar dari model hidup. Waktu yang dihabiskan di studio seni dengan seorang guru seni dapat membantu Anda menemukan kesalahan dan memperbaikinya lebih cepat dibanding jika Anda mencoba sendiri.
    • Cek toko peralatan seni setempat, taman-taman atau kampus masyarakat untuk mencari tahu tentang kelas menggambar.
  6. 6
    Gambarlah objek dari foto atau gambar lain. Walaupun Anda memang tidak boleh menjiplak pekerjaan seniman lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri, Anda dapat mempelajari teknik-teknik berharga dengan menyalin foto atau gambar yang Anda kagumi menggunakan tangan. Karena foto sudah dua dimensi, Anda akan mengurangi tekanan mental dari mempelajari perspektif dan hanya berfokus pada garis-garis dan sudut.[4]
    • Berlatihlah untuk melukis kembali gambar-gambar klasik untuk belajar dari para tokoh terkemuka – da Vinci pernah menjadi raja soal menggambar anatomi tubuh manusia dan gambar-gambar beliau dapat memberi Anda sangat banyak ilmu.
    • Jangan pernah menjiplak karena berarti Anda tidak benar-benar berlatih menggambar, hanya membuat garis.
  7. 7
    Menggambarlah secara terbalik. Menggambar dengan posisi terbalik akan memaksa Anda untuk melupakan soal mencoba membuat gambar itu terlihat benar dan sebagai gantinya mendorong Anda untuk menggambar apa yang sebenarnya Anda lihat. Anda dapat mendapatkan hasil yang serupa dengan menggambar melalui cermin atau berlatih dengan gambar-gambar yang terdistorsi atau diedit dengan Photoshop.[5]
  8. 8
    Pelajari materi sumber Anda. Menggambar kontur-kontur yang akurat butuh lebih dari sekadar melihat-lihat foto secara online. Para seniman terbaik dan guru-guru seni mencurahkan perhatian mereka ke dalam buku-buku, contoh-contoh di kehidupan nyata dan berbagai kajian untuk memahami garis-garis yang mereka buat. Meski begitu hal ini tergantung pada jenis gambar yang Anda kerjakan. Semua seniman bisa memanfaatkan waktunya saat tidak sedang menggambar sesekali.[6]
    • Jika Anda menggambar orang, belilah buku tentang anatomi tubuh manusia berilustrasi atau ikuti kelas menggambar dengan model hidup.
    • Jika Anda menggambar binatang, habiskan waktu satu hari dengan buku sketsa Anda di kebun binatang atau belilah buku tentang anatomi tubuh binatang berilustrasi.
    • Jika Anda menggambar bentang alam atau pemandangan kota, Anda harus membeli buku tentang perspektif untuk membantu menciptakan kedalaman secara akurat pada gambar-gambar Anda.
  9. 9
    Belilah boneka seni kayu (art doll). Boneka-boneka kecil yang berdiri ini memiliki banyak sendi yang dapat Anda gerakkan ke posisi-posisi tertentu dan memiliki proporsi tubuh manusia yang sempurna. Karena itu, boneka seni kayu dapat berguna ketika Anda mencoba menggambar pose-pose yang rumit. Cukup letakkan boneka ke posisi yang tepat dan gunakan untuk membuat sketsa gambar Anda dan tambahkan detail karakternya belakangan.
    • Jika Anda tidak bisa mendapatkan model, gunakan kerangka dari kelas biologi di sekolah untuk mempelajari tentang proporsi.
    • Tersedia juga model-model tangan, kepala dan sistem kerangka yang tepat, meskipun sering kali model seperti ini lebih mahal harganya.

2
Menyempurnakan Gambar Kontur

  1. 1
    Ketahuilah bahwa gambar kontur hanya terdiri dari garis. Kontur adalah garis luar dari gambar-gambar Anda. Pada tahap ini belum ada pembauran (blending) dan pengarsiran (shading), hanya ada garis. Menggambar garis-garis kontur yang bagus penting untuk gambar final Anda, karena pada tahap inilah Anda memberi bentuk dan proporsi pada gambar tersebut.
    • Secara umum, garis kontur adalah hal pertama yang Anda buat dalam menggambar.
  2. 2
    Buatlah garis pedoman (guide lines) untuk Anda. Hal ini sering diabaikan oleh para seniman pemula yang memilih melompat langsung ke dalam pekerjaannya, namun garis pedoman sangatlah penting untuk mendapatkan gambar yang akurat. Sebagai contoh, jika Anda menggambar pemandangan besar, mulailah dengan garis-garis samar yang membagi gambar menjadi tiga bagian secara horizontal maupun vertikal. Anda akan memiliki empat kotak-kotak kecil di halaman tersebut. Kotak-kotak ini akan membantu membingkai gambar Anda dan memasukkan semua elemen ke tempat yang seharusnya, memberikan Anda titik referensi selagi Anda bekerja.
  3. 3
    Fokuslah pada proporsi terlebih dahulu. Proporsi adalah perbedaan ukuran antara dua benda. Jika misalnya Anda menggambar lengan dan kaki di luar proporsi, gambar itu akan terlihat kasar dan tidak seimbang. Tutup satu mata dan sejajarkan pensil Anda dengan subjek gambar. Lengan Anda harus benar-benar terentang ke depan. Gunakan pensil sebagai penggaris dan tandai panjang dari objek tersebut dengan ibu jari Anda. Kemudian Anda dapat membandingkan jarak ini dengan objek-objek lainnya di halaman tersebut, atau bahkan menggunakan pensil untuk menandai jarak spesifik pada halaman menggambar Anda.[7]
    • Anda juga dapat menggunakan garis pedoman untuk membantu langkah ini. Di "kotak" pedoman manakah subjek itu cocok untuk dimasukkan? Apakah subjek itu memakan seluruh halaman atau hanya sepertiga darinya?
  4. 4
    Buatlah sketsa bagian dasar dari setiap gambar sebelum melanjutkannya. Tidak ada perasaan yang lebih buruk ketimbang sudah setengah jalan menggambar dan baru menyadari bahwa lengan karakter Anda terlalu pendek. Para penggambar handal tahu cara untuk menghindari hal ini dengan mem-blocking gambar tersebut terlebih dahulu. Gunakan bentuk-bentuk sederhana untuk menandai proporsi dari setiap objek. Contohnya, buatlah bentuk lonjong sebagai kepala seseorang, segiempat bundar untuk badannya dan siku yang lebih panjang untuk setiap lengan dan kaki. Terus sesuaikan blok-blok ini hingga Anda merasa yakin dengan pose dan proporsi dari setiap objek.[8]
    • Pastikan Anda membuat tanda-tanda ini secara tipis, sehingga akan dapat menghapusnya dengan mudah kelak.
    • Buatlah lingkaran kecil atau titik untuk setiap sendi untuk membantu Anda "menggerakkan" lengan dan kaki ke pose yang akurat.
  5. 5
    Perlahan-lahan tambahkan detail pada kontur-kontur yang ada. Tambahkan satu tingkat kerumitan bersama setiap konsep tersebut. Pertama tambahkan garis pedoman dan gambar orang-orangan sederhana. Kemudian tambahkan bentuk-bentuk dan pose dasar. Setelah itu, tambahkan garis-garis permanen di atas garis outline, kemudian menghubungkan setiap sendi, menambahkan fitur wajah, dll. Pikirkan tentang membuat kontur final dari tubuh dengan menghubungkan sendi-sendi yang ada sehingga Anda mendapatkan bentuk yang dapat dikenali.
    • Setelah merasa puas dengan garis-garis baru Anda, hapus garis-garis kontur tipis dari bawah gambar yang baru.
    • Kerjakan dengan perlahan, buat setiap garisnya secara hati-hati dan hapus ketika Anda merasa tidak puas. Garis-garis kontur itu harus akurat agar kualitas gambar akhirnya dapat meningkat.[9]
  6. 6
    Gambarlah dari objek paling besar ke objek paling kecil. Jangan pernah menggambar mulai dari detailnya terlebih dahulu. Setelah Anda menyelesaikan kontur dasar, waktunya untuk mengerjakan detail gambar. Kebanyakan artis terhambat pada bagian ini di awal, membuat mereka menghabiskan seluruh waktu dan energi pada detail-detail kecil sembari mengabaikan proporsi yang lebih besar.
  7. 7
    Berlatihlah untuk menggambar perspektif guna memberi kedalaman pemandangan yang realistis. Perspektif adalah alasan mengapa objek yang letaknya lebih jauh tampak lebih kecil dan yang lebih dekat tampak besar. Salah satu cara untuk berlatih adalah dengan menggunakan titik perspektif. Bayangkan titik perspektif sebagai titik terjauh di cakrawala, seperti matahari sebelum terbenam. Tari garis lurus dari titik ini untuk menyesuaikannya dengan gambar Anda. Apa pun yang lebih dekat dengan titik perspektif berarti lebih jauh dari Anda dan oleh karena itu lebih kecil. Sementara apa pun yang menjauh dari titik itu berarti lebih dekat dengan Anda.
    • Tarik dua garis diagonal yang datang dari titik perspektif. Segala yang pas di antara kedua garis itu berarti berukuran sama dengan contoh di dunia nyata, meskipun perspektif membuatnya terlihat seolah berbeda.[10]

3
Menyempurnakan Teknik Mengarsir (Shading)

  1. 1
    Ketahuilah bahwa mengarsir memberi kedalaman pada objek yang digambar. Arsiran adalah hal yang membuat gambar terlihat hidup dan mencegahnya terkesan membosankan. Bagian besar dari ilusi tiga dimensi pada sebuah gambar yang bagus terletak pada arsirannya. Namun mengarsir adalah teknik yang sulit untuk dikuasai, terutama ketika Anda mencoba untuk mengarsir sesuatu berdasarkan imajinasi atau memori.
    • Arsiran dapat juga dapat bersikap sebagai garis-garis. Bayangkan dua gundukan kecil di antara hidung dan bibir atas Anda (disebut juga filtrum). Anda tidak dapat menarik garis untuk menggambar filtrum, karena akan membuatnya tampak menonjol dan tidak realistis. Cobalah membuat bayangan atau mengarsir bagian tersebut sebagai gantinya, hitamkan daerah di sekitarnya tipis-tipis untuk membuatnya "terlihat" berada di tengah bagian-bagian yang gelap.
  2. 2
    Pikirkan tentang sumber cahaya. Bayangan tercipta karena lebih sedikit terpapar cahaya dibandingkan bagian lain dalam pemandangan tersebut. Dari mana cahaya itu datang, apa jenisnya, dan bahkan jam saat gambar itu dibuat semua akan memengaruhi bayangan Anda. Bayangan terbentuk di sisi yang berlawanan dari sumber cahaya. Contohnya, jika saya meletakkan bola dan menyinari cahaya di atasnya dari sisi kanan, sisi kiri bola itu akan tampak lebih gelap. Di bagian inilah yang akan Anda arsir saat menggambar bola tersebut.
  3. 3
    Perhatikan tepian arsiran tersebut. Tepian arsiran adalah secepat apa arsiran itu menghilang. Bayangkan Anda berusaha membuat boneka bayangan -- ketika tangan Anda dekat dengan cahaya dan dinding, ada tepian yang tegas saat bayangan Anda bertemu dengan cahaya; namun ketika tangan Anda lebih jauh bayangannya akan memudar perlahan-lahan ke dalam cahaya. Meski begitu ingatlah bahwa semua bayangan memiliki tepian yang agak lembut. Perbedaan antara mengarsir dan menggambar kontur adalah tingkat kepudaran tepiannya.[11]
    • Cahaya langsung seperti lampu sorot dan matahari yang cerah menciptakan bayangan dramatis dengan tepian yang tegas.
    • Sumber cahaya tidak langsung seperti lampu yang menyala di kejauhan, beberapa lampu, atau matahari di hari yang mendung, menciptakan bayangan yang lebih lembut, temaram dengan tepian yang memudar.
  4. 4
    Petakan arsiran Anda sebelum memulai. Buatlah garis-garis halus dan lembut di sekitar tepian dari gambar bayangan sebelum mulai membuatnya sehingga Anda tahu arah pekerjaan Anda.
    • Petakan bagian yang menonjol (highlight): di bagian mana yang cahayanya paling terang? Apakah ada cahaya yang menyilaukan?
    • Buat sketsa arsiran tersebut: di titik mana bayangan dari setiap objek mulai dan berhenti?
    • Buat kontur pada bayangan yang keras. Apakah ada bentuk-bentuk gelap yang dihasilkan oleh cahaya, seperti bayangan seseorang di bawah sinar matahari?
  5. 5
    Fokuslah pada transisi bertahap. Mengarsir adalah seni mengubah jumlah cahaya dari satu area ke area lain secara bertahap. Mulailah dengan menggambar tipis-tipis, arsir di dalam seluruh objek dengan goresan pensil paling ringan. Terus kerjakan gambar tersebut dengan mengisi daerah-daerah yang lebih gelap secara perlahan-lahan, satu tingkat kegelapan dalam satu kali arsir.
  6. 6
    Baurkan arsiran Anda. Hal ini adalah cara terbaik untuk membuat bayangan yang realistis dan bertahap pada gambar apa pun. Gunakan tisu, jari Anda atau garis-garis tipis dengan pensil Anda, baurkan daerah-daerah yang lebih gelap ke yang lebih terang dengan menggosok dari daerah yang gelap ke terang. Sebagian besar pensil hanya akan sedikit membaur, sementara menggambar dengan arang memungkinkan Anda untuk membaurkan arsiran secara dramatis menggunakan jari-jari Anda.
  7. 7
    Berlatihlah untuk mengarsir objek-objek sederhana. Tata sebuah benda mati dasar untuk Anda pakai sebagai objek latihan mengarsir. Cukup letakkan beberapa objek biasa yang mudah digambar (sebuah bola, kotak-kotak kecil, botol air, dll) di bawah cahaya lampu yang terang. Gambarlah kontur dari objek tersebut, kemudian berlatihlah untuk mengarsir gambar benda-benda tersebut persis seperti bagaimana Anda melihatnya.
    • Seiring dengan semakin mahirnya Anda, tambahkan objek-objek bening, bentuk-bentuk yang rumit atau sumber cahaya kedua untuk berlatih teknik mengarsir yang lebih sulit.
    • Arsirlah buku mewarnai anak-anak bekas yang biasanya memiliki garis-garis kontur sederhana untuk latihan lebih lanjut.
  8. 8
    Pelajarilah berbagai jenis shading atau gambar bayangan. Meskipun bentuk paling realistis dari bayangan adalah pembauran yang merata dan bertahap (disebut "smooth shading"), ada beragam gaya menggambar bayangan berbeda untuk bermacam-macam artis dan gaya menggambar. Contohnya, banyak karikatur yang menggunakan garis saling silang (cross-hatching) atau titik-titik untuk membuat bayangan. Akan tetapi, prinsip dasarnya tetap sama - semakin banyak goresan berarti semakin gelap bayangannya. Cobalah beberapa jenis shading yang berbeda untuk menemukan apa yang paling cocok bagi Anda.
    • Hatching: garis-garis lurus tunggal yang menciptakan bayangan. Semakin banyak garisnya semakin gelap bayangannya.
    • Cross-hatching: Garis-garis diagonal saling silang yang membuat bayangan. Semakin renggang jarak antar garis tersebut, semakin terang bayangannya. Hal ini cocok untuk memberi bayangan pada objek-objek bergaris seperti rambut atau bulu.[12]
    • Stippling: Kumpulan titik-titik hitam kecil yang membentuk bayangan. Menambahkan lebih banyak titik membuat bayangan itu terlihat lebih gelap, hingga Anda mungkin tidak dapat melihat bahwa tepian bayangan yang lebih gelap terdiri dari titik-titik.
    • Circular Shading: Membuat lingkaran-lingkaran kecil saling tumpang tindih dengan pensil untuk menelusuri bayangan Anda. Semakin lama waktu yang Anda habiskan untuk membuat lingkaran tumpang tindih di satu daerah, maka semakin gelap daerah itu. Teknik ini paling cocok untuk dibuat dengan pensil warna.[13]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ART DEFINITION

MARI KEMBANGKAN BAKAT SENIMANMU Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu . Dew...